Sementara stasiun seperti Skylab dan Mir telah dilengkapi dengan pancuran, banyak astronot mengganti spons mandi dengan menggunakan waslap atau handuk basah. Hal ini akan mengurangi jumlah air yang dikonsumsi. Setiap astronot juga akan memiliki perangkat kebersihan diri meliputi sikat gigi, pasta gigi, sampo, pisau cukur, dan perlengkapan mandi dasar lainnya.
9. Radiasi kosmik membuat anda melihat silauan saat Berkedip
Menatap keluar dari kapsul ruang angkasa, astronot Apollo menyaksikan pemandangan yang manusia belum pernah lihat sebelumnya. Mereka melihat pemandangan Bumi yang biru terang. Mereka melihat Bulan begitu dekatnya. Di sisi lain mereka juga melihat kilatan cahaya aneh di dalam bola mata mereka akibat radiasi kosmik.
8. Hal yang paling sulit : Adaptasi ketika kembali dari ruang angkasa
Ketika kembali ke Bumi, astronot harus beradaptasi kembali seperti pengalaman mereka pertama kali ke ruang angkasa. Ada fase adaptasi yang cukup lama untuk dibiasakan. Beberapa kosmonot Rusia telah melaporkan bahwa beberapa bulan setelah penerbangan, meraka masih sesekali melepaskan cangkir atau benda lain di udara dan bingung ketika jatuh ke lantai. Mungkin mereka masih berpikir berada di dalam kondisi tanpa gravitasi.
7. Hampir setiap atronot mengalami space sickness
Dengan tidak adanya gravitasi, sistem keseimbangan dan reseptor tekanan menjadi kacau. Efeknya menyebabkan disorientasi pada tubuh. Banyak astronot tiba-tiba merasa diri mereka seperti terbalik, atau bahkan mengalami kesulitan dalam pengindraan lokasi lengan dan kaki mereka sendiri. Disorienrasi ini adalaj penyabab utama dari apa yang disebut space adaptation syndrome.
6. Hanya tiga orang yang meninggal di pesawat antariksa
Para awak dari Soyuz 11, Georgi Dobrovolski, Viktor Patsayev, dan Vladislav Volkov, tewas setelah melakukan unblocking (proses memisahkan diri) dari stasiun luar angkasa Salyut 1 setelah tinggal selama tiga minggu.
5. Astronot terlama yang tinggal di pesawat selama 438 hari
Rekor untuk misi terlama tinggal di pesawat antariksa dipegang oleh kosmonot Rusia, Valeri Polyakov, yang menyelesaikan 438 hari (atau 14 bulan) perjalanan dinas di dalam stasiun ruang angkasa Mir pada tahun 1955.
4. Beberapa makanan dan bumbu membutuhkan penambahan air untuk dimakan
Dalam pesawat, garam dan merica tersedia, tetapi dalam bentuk cair. Hal ini karena astronot tidak menaburkan garam dan merica pada makanan mereka di luar angkasa. Garam dan merica bubuk hanya akan mengambang. Sangan berbahaya karena bisa menyumbat ventilasi udara, mencemari peralatan, atau terjebak dalam mulut, mata, atau hidung astronot.
3. Berhenti mendengkur
Sebuah studi pada tahun 2001 menunjukkan bahwa astronot yang mendengkur di Bumi tertidur diam di ruang angkasa. NASA bahkan telah merekam aktivitas awak kapal yang sering mendengkur. Efek gravitasi nol dapat mengurangi kebiasaan mendengkur.
2. Anda akan tumbuh lebih tinggi
Tanpa gaya gravitasi, tulang belakang anda akan berkembang dan tumbuh lebih tinggi, biasanya antara 5 cm dan 8 cm. Sayangnya, tinggi ekstra dapat membawa komplikasi, seperti sakit punggung dan saraf.
1. SATU HARI MENGALAMI 17 KALI MATAHARI TERBIT
Matahari terbit dan terbenam setiap 90 menit di orbit sehingga sangat sulit untuk tidur nyenyak karena tidak adanya hari normal/siklus malam. Untuk mengatasi ini, administrator ISS (International Space Station) mengatur jadwal astronot untuk menjaga agar kegiatan mereka sesuai dengan kehidupan di Bumi. Jam onboard ISS diset ke Greenwich Mean Time (GMT). Untuk menjaga astronot tetap pada jadwalnya, mission control melakukan panggilan saat bangun tidur.
Ditulis berdasarkan buku "Amazing Top 10", oleh Puspa Swara
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih telah mengunjungi Blog kami.